Monday, November 12, 2012

Kutukan Napas Cinta

Iseng-iseng ikut lomba CloseUp ScriptWriting karena obsesi pengen jadi penulis skenario,hehehe...
Cerita ini dibuat dadakan dengan ide yang dadakan juga karena udah deadline pemasukan karya (11 Nov 2012) dan dikirim kira2 jam 12 malem kurang beberapa menit. fiuh.....
Jadi ceritanya masih kacau dan berantakan seperti ini......
(gak apa2 lah buat pelajaran. hahahaha)

Mala (21), seorang mahasiswi jurusan sastra tingkat akhir yang belum pernah jatuh cinta. Mala memiliki sifat periang dan terkadang kekanak-kanakan. Suatu hari Mala kehilangan keceriaannya akibat ulahnya sendiri. Mala “dikutuk” gara-gara mencuri mangga dari halaman sebuah rumah tua. Rumah tua itu dihuni oleh seorang nenek misterius. Sang nenek murka ketika mengetahui Mala mencuri mangga di halaman rumahnya dan mengutuk Mala akan memiliki nafas yang tak sedap. Semenjak itu Mala tidak pernah tersenyum dan tertawa, karena malu. Mama Mala yang melihat perubahan anaknya tidak bisa tinggal diam. Berbagai cara dilakukan, dari mulai berobat ke dukun hingga ke berbagai dokter gigi. Mako, sahabat mala yang masih memiliki keturunan jepang, menyarankan Mala untuk berobat ke sebuah klinik gigi. Berdasarkan cerita Mako, salah satu teman mereka yang menderita penyakit mulut aroma tak sedap sejak lahir bisa sembuh ketika berobat ke klinik gigi itu. Di sanalah Mala bertemu dengan Radit.

Radit (22), mahasiswa kedokteran gigi tingkat akhir yang sedang kerja magang di klinik gigi tempat Mala berobat. Klinik itu milik keluarga teman kampus Radit bernama Tanya (22) yang dijalankan oleh kakaknya yang juga dokter gigi, Adrian (25). Diam-diam Tanya menyimpan perasaan pada Radit, sementara Radit mulai jatuh hati pada Mala. Kakak Tanya, Adrian juga menyimpan perasaan pada Mala.

Setelah berobat di klinik ini kondisi Mala bisa sedikit membaik, tapi tidak permanen, hanya bertahan beberapa hari. Karena itu, Mala harus rutin berobat ke klinik ini setiap minggunya. Setiap minggu pula Mala mulai sedikit demi sedikit belajar mengenai arti cinta. Berbagai hal kocak nan konyol pun terjadi di klinik gigi ini.

Dua bulan telah berlalu semenjak kejadian kutukan itu. Suatu sore Mala melihat nenek yang tinggal di rumah tua itu kembali. Setelah mengutuk Mala, nenek misterius itu pergi entah ke mana. Mala pun segera menuju rumah itu untuk menemui sang nenek dan meminta maaf juga minta dicabut kutukannya. Nenek itu mengajukan syarat yang harus dipenuhi oleh Mala jika Mala ingin disembuhkan. Nenek itu meminta Mala untuk membantunya menemukan anak dan cucunya yang terpisah darinya. Setelah proses pencarian yang cukup panjang, ternyata cucu nenek itu adalah Tanya dan Adrian. Setelah berhasil mempertemukan nenek dengan cucu-cucunya, sang nenek bersedia menyembuhkan Mala. Mala disuruh untuk mengunyah daun sirih dan setelah itu sikat gigi menggunakan pasta gigi closeup. Mala pun sembuh dari kutukan. Mala pun menyatakan perasaanya pada Adrian. Ternyata selama ini Mala menyukai Adrian namun tidak berani menyatakan karena kutukan itu.

No comments:

Post a Comment